Menuju Satu Data Kabupaten Berbasis Data Desa

Bersama OpenDesa

Tantangan Arus Data

Pemerintah Kabupaten perlu data untuk begitu banyak tugas, termasuk perencanaan, pemantauan capaian dan tidak lupa juga untuk kebutuhan operasional.

Kebanyakan data yang diperlukan Pemerintah Kabupaten ada di desa, karena kebanyakan warga kabupaten ada di desa, dan memang desa adalah salah satu tanggung jawab utama Pemerintah Kabupaten.

Namun kita ketahui juga, bahwa begitu banyak desa belum siap menyediakan data secara  menyeluruh, lengkap, akurat maupun terkini. Dengan kendala yang begitu banyak.

Berbagai Instansi pusat menyediakan aplikasi untuk mengelola data bagi desa. Tetapi alat bantu yang disediakan adalah untuk kebutuhan instansi terkait, dan bukan untuk kebutuhan tata kelola data desa itu sendiri.

Terlihat banyak desa hanya melakukan yang diinstruksikan saja sehingga data yang dikelola terbatas pada data instansi pusat tersebut. Sedangkan desa yang berinisiatif mengelola data desa secara menyeluruh, melakukan secara mandiri dengan cara dan aplikasi masing-masing, sehingga sulit untuk diintegrasikan.

 SID Tanggung Jawab Pemkab

Untuk mengelola data secara menyeluruh, lengkap, akurat dan terkini, desa memerlukan sistem informasi desa. Bukan yang dirancang untuk kebutuhan supra-desa, melainkan untuk memenuhi kebutuhan tata kelola desa sendiri.

Pentingnya SID jelas disebut di UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, dan diperdalam/dipertajam di begitu banyak peraturan turunan dan lanjutan terkait lainnya. Semua peraturan tersebut juga jelas meletakkan tanggung jawab menyediakan SID pada Pemerintah Kabupaten.

Apa saja bentuk realisasi tanggung jawab tersebut? Antara lain menyediakan regulasi yang mengatur/mendukung, pengarahan, penyuluhan, pendampingan dan jika sanggup juga melakukan fasilitasi pengadaan SID.

Seperti halnya pada banyak bidang lainnya, Pemerintah Kabupaten se-lndonesia ada pada tingkat yang berbeda-beda dalam pengertian maupun penerapan tanggung jawab SID tersebut. Ada yang sudah sangat paham pentingnya SID dan secara aktif menyediakan dan membina penerapan SID. Di lain pihak, banyak yang belum siap sama sekali dan membiarkan desa mengembangkan sesuai kemampuan masing-masing.

Salah satu tantangan bagi Pemerintah Kabupaten adalah tersebarnya tanggung jawab SID pada berbagai OPD. DPMD berkepentingan agar SID dikembangkan dan digunakan untuk memaksimalkan layanan warga. Bappeda perlu supaya SID menghasilkan data yang siap digunakan untuk perencanaan dan peningkatan kesejahteraan warga. Sedangkan Diskominfo adalah OPD yang paling tahu terkait teknologi yang diperlukan. OPD lain yang belum disebut tentunya juga merupakan pemangku kepentingan keberhasilan SID.

Jadi siapa yang bertanggung jawab di Pemerintah Kabupaten untuk koordinasi pengembangan SID? Idealnya pengembangan SID dikoordinasi oleh unit kerja lintas-OPD dengan ketua yang ditunjuk Bupati. Semacam Gugus Tugas Penguatan SID. Adanya Gugus Tugas semacam ini akan sangat membantu penerapan strategi Satu Data Kabupaten.

Pada kenyataannya, yang sering dan umum terlihat adalah inisiatif pengembangan SID di Pemerintah Kabupaten diserahkan kepada Diskominfo atau salah satu OPD lainnya. Meskipun demikian, itu hal yang positif, karena menunjukkan Pemerintah Kabupaten telah beraksi mulai menerapkan.

untuk memenuhi kebutuhan tata kelola desa sendiri.

OpenDesa Bertujuan Membantu

Pada tingkat kesiapan apapun status pemanfaatan SID oleh Pemerintah Kabupaten ataupun status penerapan SID di desa, OpenDesa siap membantu.

OpenDesa (Perkumpulan Desa Digital Terbuka) adalah lembaga nirlaba berbasis komunitas dengan SK Kemenkumham yang sengaja dibentuk untuk menjamin keberlangsungan OpenSID dan aplikasi lain yang semata-mata bertujuan memajukan tata kelola data di desa dan supra-desa terkait.

Aplikasi yang dikembangkan OpenDesa antara lain OpenSID (bagi desa), OpenDK (bagi kecamatan) dan OpenKab (bagi kabupaten), semuanya bersifat sumber terbuka yang gratis dan bebas digunakan.

Karena aplikasi-aplikasi tersebut dikembangkan sepenuhnya berdasarkan permintaan desa, kecamatan dan kabupaten, dan dilengkapi secara terus menerus, maka aplikasi seperti OpenSID sangat memenuhi kebutuhan desa yang terbukti dengan jumlah pengguna aktif sehari-hari yang melebihi 6.500 desa dan terus bertambah.

OpenDesa juga menyediakan layanan dan produk yang bertujuan membantu desa, kecamatan dan kabupaten menerapkan aplikasi-aplikasi tersebut secara maksimal. Karena bersifat nirlaba, semua pemasukan dana OpenDesa, baik dari produk maupun layanan, semuanya digunakan semata-mata untuk menjamin keberlangsungan aplikasi yang dikembangkan.

Solusi Satu Data Kabupaten

Selain itu, OpenDesa siap bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa untuk membantu memenuhi kebutuhan mengoptimalkan penerapan dan pemanfaatan SID sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing wilayah.

OpenDesa telah menyiapkan pendekatan dan ekosistem aplikasi yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan Satu Data Kabupaten secara efisien dan efektif.

OpenSID Premium disediakan untuk mengajak desa agar menganggarkan dana sebagai kontribusi menjamin keberlangsungan aplikasi yang dikelola OpenDesa. Dengan kontribusi tersebut, desa pelanggan dapat mengakses fitur terkini dan aplikasi yang khusus disediakan bagi pelanggan.

Dengan menggunakan OpenSID Premium desa akan siap mengelola data yang diperlukan oleh Pemerintah Kabupaten.

Meskipun menggunakan satu database gabungan, OpenSID Premium tetap mempertahankan kemandirian desa, di mana masing-masing desa tetap dapat menyesuaikan tampilan dan pengaturan lainnya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masing-masing desa.

Untuk keperluan Satu Data Kabupaten, OpenSID Premium menyediakan opsi di mana OpenSID setiap desa menggunakan satu database gabungan, tidak satu database per masing-masing desa yang biasa digunakan oleh desa yang mengelola OpenSID secara mandiri. Adanya database gabungan tersebut memungkinkan Pemerintah Kabupaten mengakses data keseluruhan desa secara langsung tanpa perlu proses sinkronisasi atau integrasi lainnya.

Pendekatan kemandirian desa penting untuk mempertahankan semangat desa menggunakan SID dengan terus berkreasi dan berinovasi, dan tidak merasa dipaksa menggunakan aplikasi yang kaku dan seragam bagi semua desa.

OpenSID Premium juga menyediakan aplikasi pengelolaan data PBB dan aplikasi Mobile Layanan Mandiri bagi warga desa untuk mengakses layanan desa melalui perangkat HP Android dari mana saja. Semua aplikasi tersebut terus disempurnakan dengan rilis baru setiap bulan.

Untuk memudahkan pemasangan dan update aplikasi-aplikasi tersebut, OpenDesa menyediakan Dasbor SiapPakai, yang fungsinya adalah untuk memasang dan mengupdate OpenSID, PBB dan API mobile bagi semua desa pada kabupaten secara otomatis menggunakan server terpusat. Menggunakan Dasbor SiapPakai, Pemerintah Kabupaten tidak perlu lagi melakukan pemasangan dan update aplikasi-aplikasi tersebut secara manual, sehingga menjamin desa akan selalu menggunakan versi aplikasi terbaru. Database OpenSID gabungan menyediakan data keseluruhan desa yang siap untuk ditampilkan dan dianalisis sesuai kebutuhan.

OpenDesa telah menyediakan aplikasi OpenKab, yang merupakan Dasbor Kabupaten menampilkan data yang diambil dari Database OpenSID gabungan tersebut, untuk digunakan dalam kegiatan Pemerintah Kabupaten termasuk perencanaan, pemantauan capaian dan tidak lupa juga untuk kebutuhan operasional. Versi awal OpenKab menampilkan data kependudukan, bantuan dan berita desa. Seperti halnya semua aplikasi kelolaan OpenDesa lainnya, OpenKab akan terus dikembangkan sesuai permintaan Pemerintah Kabupaten.

Bagi Pemerintah Kabupaten yang telah siap, semua aplikasi tersebut dapat dipasang di server yang dikelola Diskominfo. Bagi Pemerintah Kabupaten yang memerlukan, OpenDesa siap menyediakan server sesuai kebutuhan.

 Dasbor SiapPakai

Sesuaikan Kebutuhan Kabupaten

Setiap Pemerintah Kabupaten akan selalu mempunyai kebutuhan khusus. OpenDesa siap bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten menerapkan kebutuhan khusus itu.

Sebagai contoh, masing-masing Pemerintah Kabupaten biasanya memerlukan branding khusus kabupaten, seperti tema OpenSID kustom dan aplikasi mobile menggunakan penamaan dan tampilan khusus kabupaten.

Melalui kerjasama dengan OpenDesa, kebutuhan khusus tersebut dapat diprioritaskan. OpenDesa mengerti bahwa jadwal penerapan perlu memperhatikan masa jabatan pimpinan Pemerintah Kabupaten dan siap untuk bekerja sama mencapai jadwal tersebut.

Karena aplikasi yang dikelola OpenDesa dimaksudkan untuk mendukung semua kabupaten, fitur yg dikembangkan menghimpun masukan dari banyak Pemerintah Kabupaten.

Permintaan setiap Pemerintah Kabupaten digabungkan ke aplikasi dalam bentuk yg akan bermanfaat bagi semua kabupaten. Yaitu masing-masing kabupaten akan mengambil manfaat dari kontribusi banyak pihak. Skema pengembangan bersama itu telah diterapkan di OpenSID sejak awal dan merupakan salah satu faktor penting keberhasilannya.

 OpenDesa Siap Membantu Pemkab

Fokus utama OpenDesa adalah untuk memajukan desa. Namun, OpenDesa paham bahwa untuk membantu desa secara maksimal, maka Pemerintah Kabupaten perlu didukung juga. Akselerasi penerapan SID hanya mungkin dengan arahan, fasilitasi dan dukungan Pemerintah Kabupaten.

Karena itu, OpenDesa selalu siap bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten, untuk memaksimalkan penerapan SID dan untuk mencapai Satu Data Kabupaten. Di mana bentuk kerjasama disesuaikan dengan tingkat kesiapan dan kebutuhan Pemerintah Kabupaten.

Khusus bagi kabupaten yang telah mempunyai pengguna OpenSID Premium berjumlah 100 atau lebih, OpenDesa akan mengalokasi SDM senilai satu programmer untuk memprioritaskan kebutuhan Pemerintah Kabupaten, setelah ada kerjasama, secara cuma-cuma.